Proses Stuktur Detail Kompilasi dan Lingking Bahasa Program C

GN | Iptek-Pada kesempatan ini kita membahas mengenai artikel Stuktur Detail kompilasi dan Lingking Bahasa Program C dan kita menuliskan untuk 
para sahabat-sahabat darknet yang senang tiasa menunggu kita memposting artikel dan membaca blog kita.
(yups!!!)


Process Structure Detail Compiling and Linking C Programming Language ?


Agar Suatu program dalam bahasa pemrograman dapat dimengerti oleh komputer, program haruslah diterjemahkan 
dahulu ke dalam kode mesin. penerjemah yang digunakan berupa interpreter atau kompiler.


interpreter adalah suatu jenis penerjemah yang menerjemahkan baris per baris intsruksi untuk setiap saat. Keuntungan pemakaia interpreter, penyusunan program relatif lebih cepat dan bisa langsung diuji sekalipun masih ada beberapa kesalahan secara kaidah dalam program.

sedangkan kelemahannya kecepatan menjadi lambat sebab sebelum suatu instruksi dijalankan selalu harus diterjemahkan terlebih dahulu. 
Selain itu, saat program dieksekusi, interpreter juga harus dalam memori. jadi memori selalu digunakan baik untuk program maupun interpreter.

Disamping itu, program sumber(soure code) yaiut program aslinya tidak dapat dirahasiakan (orang lain selalu bisa melihatnya).

kebanyakan versi C yang beredar menggunakan penerjemah berupa kompiler. Kompiler merupakan jenis penerjemah yang lain, dengan cara kerjanya yaitu menerjemahkan seluruh intruksi dalam program sekaligus. proses pengkomplisai ini cukup dilakukan sekali saja. Selanjutnya hasil penerjamahan(setelah melalui tahapan yang lain) bisa dijalankan secara langsung, tanpa tergantung lagi oleh program sumber kompilernya.

Keuntungannya, proses eksekusi dapat berjalan dengan cepat, sebab tak ada lagi proses penerjamahan. Disamping itu, program sumber bisa dirahasiakan, sebab yang dieksekusi adalah program yang sudah dalam bentuk kode mesin. Sedangkan kelemahannya, proses pembuatan dan pengujian membutuhkan waktu relatif lebih lama, sebab ada waktu untuk mengkompliasai (menerjemahkan) dan ada pula waktu melakukan proses lingking. 

Bentuk proses program sumber C (source program) hingga menjadi program yang executable.


ilustrasi struktur compile


Keterangan gambar: 
1. pertama-tama program c ditulis dengan menggunakan editor. Program ini disimpan dalam file yang disebut file program sumber(dengan ciri utama memiliki ektensi.c).

2. File include (umumnya memiliki ektensi .h, misalnya stdio.h, atau biasa disebut dengan file judul (header file) berisi kode yang akan dilibatkan dalam program C

3. Berikutnya, kode dalam file program sumber maupun kode pada file include akan dikompilasi oleh komplier menjadi obyek. Kode obyek ini disimpan pada file yang biasanya berektensi .obj, atau .o
(bergantung kepada lingkungan /environment sistem operasi yang dipakai). kode obyek berbentuk kode mesin, oleh karena itu tidak dapat dibaca oleh pemograman. akan tetapi kode ini sendiri juga belum bisa dipahami komputer.
4. Supaya dimengerti oleh komputer, maka kode obyek bersama-sama dengan kode obyek yang lain (kalu ada) dan isi file pustaka(library file, yaitu file berisi rutin untuk melakukan tuga tertentu. File ini disediakan oleh pembuat komplier, biasanya memiliki ektensi .lib)
perlu dikaitkan(lingking) dengan menggunkan linker, membentuk sebuah program yang executables (program yang dapat dijalankan/dieksekusi secara langsung dalam lingkungan sistem operasi).
5. Program hasil linker ini disimpan dalam file yang disebut file executable, yang biasanya berektensi .exe.


KESIMPULAN:
Interpreter adalah suatu jenis penerjemah yang menerjemahkan baris per baris instruksi untuk setiap saat, sedangkan kompiler merupakan jenis penerjemah cara kerjanya adalah menerjemahkan seluruh intruksi dalam program seklaigus.

Demekianlah artikel ini agar dapat memudahkan para sahabat darknet mendapatkan informasi.
dan saya ucapkan terima kasih.

sumber: Ebook Bahasa Pemograman C the-xp.blogspot.com





Post a Comment

0 Comments